![]() |
Jakarta, Info Breaking News –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut kini pihaknya tengah menelusuri keaslian
dari ribuan form C1 Pilpres 2019 Kabupaten Boyolali yang baru-baru ini diamankan
polisi lalulintas dari dalam sebuah mobil bermerek Daihatsu Sigra di Menteng.
Komisioner KPU Hasyim Asy’ari
menjelaskan penemuan form C1 tersebut harus segera dikonfirmasi kepada KPU.
"Dalam
situasi ini, supaya tidak menimbulkan spekulasi-spekulasi di lapangan, maka
kemudian harus dikonfirmasi kepada KPU,” tuturnya.
Menurut
Hasyim, dokumen C1 yang asli memiliki hologram seperti yang dipegang
jajaran KPU. Atau bisa juga salinan seperti yang diberikan kepada Panwas dan
saksi.
"Oleh
karena itu, harus dipastikan dulu itu (form C1 yang ditemukan asli atau
palsu)," katanya.
Selain keaslian dokumen C1,
Hasyim juga ikut menyoroti berita acara yang tertuang dalam form C1. Jika apa
yang tertulis di dalam dokumen berbeda dengan penghitungan di TPS, bisa
dipastikan dokumen itu bukan produk resmi KPU.
"Kalau angka-angkanya
tidak sesuai, ini kan berarti beda dengan produk KPU atau proses pemilu yang
resmi," paparnya.
Hasyim menilai langkah yang
dilakukan kepolisian dengan menyerahkan ribuan form C1 itu ke Bawaslu untuk
diperiksa sudah tepat mengingat hal itu bisa masuk dalam kejahatan Pemilu apabila dokumen yang dilaporkan diketahui
memang dipalsukan.
Lebih lanjut, KPU
mempertanyakan mengapa dokumen negara itu bisa berpindah-pindah. Untuk itu, Hasyim
meminta aparat menelusuri motif pengiriman ribuan form C1 itu.
"Ini harus dicari
motifnya, tujuannya untuk apa. Jangan sampai beredar dokumen-dokumen yang
menimbulkan ketidakpastian," ucapnya.
Sebelumnya,
Kordinator Divisi SDM Bawaslu Jakarta Pusat, Roy Sofia Patra Sinaga menjelaskan
form C1 yang ditemukan tersebut berbeda dengan catatan sistem informasi
penghitungan suara (Situng) KPU karena menguntungkan pasangan calon presiden
nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
"Menguntungkan 02.
Karena kita lihat C1 di kardus putih itu kita cek di situ, kita cek di situs
KPU, beda. Terbalik balik," jelas Roy saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019). ***Sam Bernas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !