![]() |
Calon Pendeta dan 2 Pelaku Pembunuhan Dan Pemerkosaan |
Palembang, Info Breaking News - Dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan wanita calon pendeta muda asal Nias di kebun
kelapa sawit, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan terus diburu oleh
Polisi.
"Terdapat ada enam orang saksi yang kita periksa. Semua
saksi itu warga sekitar," kata Kapolres OKI, AKBP Doni Eka saat dihubungi,
Kamis (28/3/2019).
"Saya sudah bilang ini harus ditangkap secepatnya. Ini perbuatan cukup sadis dan saya komitmen 'sikat' pelakunya di manapun berada, 'sikat' habis," katanya.
Untuk diketahui, calon pendeta wanita ditemukan tewas, Selasa (26/3) sekira pukul 04.30 WIB di kebun sawit PT. PSM Divisi III, Sungai Baung, Bukit Batu, OKI.
Korban ditemukan terlentang di semak belukar dengan kedua kaki diikat karet. Selain itu, korban juga ditmukan dalam kondisi setengah bugil usai diperkosa para pelaku.
"Saya sudah bilang ini harus ditangkap secepatnya. Ini perbuatan cukup sadis dan saya komitmen 'sikat' pelakunya di manapun berada, 'sikat' habis," katanya.
Untuk diketahui, calon pendeta wanita ditemukan tewas, Selasa (26/3) sekira pukul 04.30 WIB di kebun sawit PT. PSM Divisi III, Sungai Baung, Bukit Batu, OKI.
Korban ditemukan terlentang di semak belukar dengan kedua kaki diikat karet. Selain itu, korban juga ditmukan dalam kondisi setengah bugil usai diperkosa para pelaku.
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan calon pendeta
muda asal Nias di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap.
Keduanya ditangkap dalam perjalanan ke Palembang.
"Pelakunya sudah ditangkap dua orang, sekarang langsung dibawa ke Mapolda," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat ditemui di Mapolda, Kamis (28/3/2019).
"Pelakunya sudah ditangkap dua orang, sekarang langsung dibawa ke Mapolda," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat ditemui di Mapolda, Kamis (28/3/2019).
Dikatakan Supriadi, keduanya ditangkap oleh tim gabungan
Subdit Jatanras dan Reskrim Polres Ogan Komering Ilir. Dua pelaku disebut tinggal
tak jauh dari tempat kejadian
"Yang jelas pelaku udah diamankan. Tidak jauhlah dari
sana (TKP). Kasus akan langsung dirilis Kapolda besok selesai salat
Jumat," imbuh Supriadi.
Dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan wanita calon pendeta di kebun sawit,
Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, sudah ditangkap. Apa pengakuan pelaku?
Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (28/3/2019), kedua pelaku, Nang (20) dan Hendri (18), terlihat meringis kesakitan. Keduanya ditembak karena melawan saat ditangkap.
Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (28/3/2019), kedua pelaku, Nang (20) dan Hendri (18), terlihat meringis kesakitan. Keduanya ditembak karena melawan saat ditangkap.
Sebagai
otak pelaku, Nang menceritakan secara perlahan awal terjadinya kejahatan. Pria
bertubuh kurus itu mengaku dirinya jatuh cinta kepada korban, tapi dia tidak
berani mengungkapkannya.
"Aku suka sama dia (korban), tapi nggak berani bilang. Waktu aku lihat dia keluar, aku ikutin sama Hendri, jadi yang ngajak Hendri dari mes ya aku," kata Nang, yang terus menahan rasa sakit.
Karena menunggu korban pulang terlalu lama, Nang mengajak Hendri kembali ke mes untuk men-charge handphone. Tidak lama kemudian, mereka melihat ke arah rumah korban.
"Aku suka sama dia (korban), tapi nggak berani bilang. Waktu aku lihat dia keluar, aku ikutin sama Hendri, jadi yang ngajak Hendri dari mes ya aku," kata Nang, yang terus menahan rasa sakit.
Karena menunggu korban pulang terlalu lama, Nang mengajak Hendri kembali ke mes untuk men-charge handphone. Tidak lama kemudian, mereka melihat ke arah rumah korban.
"Aku lihat si korban ini belum pulang ke rumah. Aku ajak
Hendri ke kebun sawit untuk menghadang. Tujuan awalnya itu mau
bersenang-senang, memperkosa," kata Nang.
Setiba di lokasi, pelaku menutup wajah dengan kain. Mereka menghadang dan sudah mempersiapkan kayu balok. Tak lama kemudian, korban pun melintas dan mereka langsung memalangkan kayu.
Korban yang saat itu bersama seorang anak berusia 9 tahun pun berhenti. Dia sempat berencana memutar balik, tapi keburu ditangkap pelaku dan langsung disekap.
Setiba di lokasi, pelaku menutup wajah dengan kain. Mereka menghadang dan sudah mempersiapkan kayu balok. Tak lama kemudian, korban pun melintas dan mereka langsung memalangkan kayu.
Korban yang saat itu bersama seorang anak berusia 9 tahun pun berhenti. Dia sempat berencana memutar balik, tapi keburu ditangkap pelaku dan langsung disekap.
Selanjutnya sang calon pendeta dibawa ke area semak-semak.
Tangan korban diikat dengan karet ban. Mereka berusaha memerkosa korban, tapi
korban terus memberontak.
"Pas dibuka (busana) itu, korban juga memberontak dan narik penutup wajah Hendri," kata Nang, yang bekerja sebagai tukang panen di kebun sawit tersebut.
Penutup wajah atau topeng kain yang dikenakan Hendri tersingkap, wajahnya pun terlihat. "Karena panik, Hendri menahan leher si korban," imbuh Nang. Akhirnya korban tewas
"Pas dibuka (busana) itu, korban juga memberontak dan narik penutup wajah Hendri," kata Nang, yang bekerja sebagai tukang panen di kebun sawit tersebut.
Penutup wajah atau topeng kain yang dikenakan Hendri tersingkap, wajahnya pun terlihat. "Karena panik, Hendri menahan leher si korban," imbuh Nang. Akhirnya korban tewas
Polisi menangkap dua pelaku pemerkosaan serta pembunuhan calon pendeta asal Nias.
Pelaku disebut menghabisi korban karena dendam.
"Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi di lapangan. Termasuk juga pemeriksaan saksi kunci," ujar Kabid Humas Poda Sumsel, Kombes Supriadi, Kamis (28/3/2019).
"Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi di lapangan. Termasuk juga pemeriksaan saksi kunci," ujar Kabid Humas Poda Sumsel, Kombes Supriadi, Kamis (28/3/2019).
Kedua pelaku, lanjut Supriadi, berdomisili di sekitar lokasi.
Mereka beraksi dengan penutup wajah karena takut dikenali para korban dan sudah
lama dendam.
"Keterangan pelaku, mereka ini merasa dendam karena
sering dijelek-jelekkan sama korban sudah lama dan akhirnya dendam,"
tutupnya.
Nang dan Hendri ditangkap di rumahya di Sungai
Baung, Bukit Batu, OKI. Mereka disebut berencana kabur sebelum ditangkap tim
gabungan Subdit Jatanras dan Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !